Beberapa waktu lalu, saya harus mengurus permohonan pengunduran diri saya dari salah satu institut teknologi terbaik negeri ini yang bertempat di kota Surabaya. If you know what i mean, kampus yang di Sukolilo itu.
Banyak yang mempertanyakan kenapa dan kenapa, but.. I'm a locomotive of my life, saya yang lebih tau tentang diri saya dan hidup saya, dan saya benar benar tau tentang keputusan yang saya ambil ini, dan karena alasan vital juga saya harus mengundurkan diri dari salah satu perguruan tinggi negeri ini.
Sebenernya ngga' ribet kok untuk mengurus ini, cuma saran saya, kalo dari awal hati ngga' mau, jangan di lawan.. Jangan mau masuk PTN cuma buat gengsi, karena kamu ngga' bener bener tau seberat apa hal yang harus kalo tanggung demi gengsi kacangan bisa keterima di PTN itu.
Oke.. Back to main topic !. Ada beberapa versi dari proses pengunduran diri ini, sebelum saya maju membawa surat permohonan, saya sharing gitu sama salah satu adek kelas saya yang sudah lebih dulu offically out from this campus. Dia prosesnya simple, dia yang kebetulan di jurusan Teknik Fisika, prosesnya dosen wali - kajur - BAAK . And.. Her offically out !. Huwoooo adek kelas saya itu bilang, "ngga' lama kok mba'.. Sehari selesai.." Hm.. Oke.
Jadi si adek kelas saya ini pertama yang dia lakukan adalah ke dosen wali bilang kalo dia mau mengundurkan diri dengan alasan apaaaa gitu next sama dosen walinya dia menghadap kajur teknik fisika, di acc sama kajur trus dia langsung ke BAAK buat ambil transkip nilai + balikin KTM. Done !.
But.. Ternyata saya memiliki jalur yang berbeda sama dia gitu. First pagi di 31 Desember 2013 jam 6.15 saya berangkat ke kampus buat ketemu sama dosen wali saya setelah janjian sebelumnya. Waktu itu saya bilang saya mau mundur dengan alasan tertentu, dan dosen wali saya nyuruh saya bikin surat permohonan mundur diri dengan tembusan Dekan dan rektor. Jadi saya waktu itu googling, trus di print then ke rektorat. Parkir di parkiran kimia, saya disuruh ke ruangan dekan FTSP (karena kebetulan jurusan saya teknik sipil, masuk dalam fakultas teknik sipil dan perencanaan) untuk menemui staff di sub.bag pendidikan. Disana saya ngasihin surat saya, trus di suruh ngisi form pengunduran diri yg ada disana + materai 6000. It means surat yang saya buat tadi ga kepake. Setelah ngisi ngisi, di fotocopy jadi banyak gitu, saya tanda tangani semuanya disana (karena tanda tangannya harus asli semua) trus dimasukin kedalam amplop putih, satu di serahkan ke rektor (melalui sekertarisnya) yang satu di bawa staff sub.bag pendidikan untuk di bawa ke dekan, yang satu di kasihin ke saya untuk arsip, trus yang satu lagi harus saya bawa untuk di serahkan ke kajur. And.. Finally, i'm officially out !.
Jadi rute yang saya tempuh adalah dosen wali - sub.bag pendidikan / dekan - rektor - kajur sebenernya saya disuruh ke BAAK untuk ambil transkip nilai tapi saya rasa saya ngga' butuh karena saya mau ngulang semester pertama saya yang IPnya jeblok parah. Dan.. Guess what?. KTM saya ngga' di ambil. Because bapak bapak staff sub.bag pendidikan bilang disimpen aja soalnya kalo saya pengundurkan diri otomatis akses yang ada di kampus juga di delete. Mulai lagi integra, email, username + password wifi dll otomatis di delete..
Then, i have a new campus life, new friends and new athmosfer. Let's see harus ngerjain gambar bestek lagi, harus ngga' tidur sama tugas mektek lagi, harus ribet asistensi lagi, but.. It's fun !. Because kata psikolog saya, saya di kampus negeri ini adalah ikan yang salah masuk kolam. Karena saya adalah pewaris lahan, sedangkan yang ada disini adalah pencari lahan.
Sukses buat temen temen saya, makasi untuk selama ini :)
Best regards,
Fatimah Fauzan
No comments:
Post a Comment