mahasiswa pada umumnya selalu bingung untuk ngatur keuangannya. banyak pertanyaan tentang gimana cara ngatur keuangan dari teman teman saya dan tidak jarang saya sering kali membuatkan financial roadmap untuk mereka. kok bisa mereka konsulnya ke saya? saya kan mahasiswa teknik, bukan mahasiswa akuntansi? itu juga bikin saya mikir. mungkin karena bagi mereka saya banyak duit jadi bisa hedon mulu? kayaknya enggak deh. dan sepertinya, mereka percaya kalo saya kapabel soal beginian karena saya adalah seorang virgo yang attention to details, perfectionist to the moon and back and control freak. control freak yang kadang bikin ribet diri sendiri but we're virgo, impulsive is not our middle name. our middle name is plan with back up plan, and back up plan has it back up plan. plan and back up plan is our life! *benerin poni*
nah, balik lagi soal gimana caranya ngatur keuangan. intinya adalah : Breakdown your Needs. mulai dari harian, mingguan, dan bulanan. dan kemudian ditabelkan. tentu saja setiap orang ini bakal beda karena beda cara hidup beda juga basic needs-nya. beda kampus beda juga kebutuhannya. beda kota beda juga livig cost-nya. cuma sekali lagi dasar postingan ini sangatlah subyektif karena menurut pengalaman saya, yang semoga bisa dijadikan referensi. yang saya tulis disini berdasarkan referensi selama hidup di Samarinda, yang notabene masih deket sama orang tua dan cukup sering pulang ke rumah. kalo di Surabaya, pengeluaran saya lebih kompleks + banyak perecanaan liburan ke luar kota karena jauh dari orang tua. mungkin kapan kapan kita bahas.
oke, yang pertama kita breakdown dulu kebutuhan harian. apa saja hal yang selalu kamu lakukan dalam sehari, yang ngga' bisa egga'? kalo saya, itu cuma makan. karena saya tinggal masih di lingkungan kampus, jadi saya ngga' ada cost harus bayar tol tiap hari, ngga' ada cost untuk ngisi bensin tiap hari dan ngga' ada cost untuk beli kopi tiap pagi. kemudian dihitung lagi : sehari kamu berapa kali makan? kalo saya makannya sehari cuma sekali. tetapi umumnya mahasiswa makan 2 kali sehari, jam 9 pagi dan jam 3 sore. nah, dari situ tinggal dikalikan selama sebulan dari anggaran kamu makan sekali. kalo saya sekali makan itu 10.000 karena sudah langganan dan sudah cocok sama rasanya. jadi kebutuhan makan saya sebulan kira kira 300.000. (10.000 x 30 hari) nah, kalo kamu berapa? umumya mahasiswa itu kebutuhan makannya sehari sekitar 30.000 (2x makan) jadi mereka butuh uang sekitar 1juta rupiah hanya untuk makan.
kemudian setelah selesai menghitung kebutuhan harian, selanjutnya menghitung kebutuhan mingguan. kalo saya, setiap minggu harus beli bensin, galon, beras. galon saya bisa 2 kali seminggu ngisi karena saya banyak minum air putih, saya jarang minum minuman yang ada rasanya (makanya sanggup makan sehari cuma sekali, ya karena dalam sehari saya kurang lebih kudu minum 5 liter air) saya juga selalu beli beras 1-1,5kg seminggu karena saya masak nasi sendiri, nasi dari warung sering kali ngga' bisa saya habiskan karena kebanyakan. dan saya selalu ngisi bensin setiap minggu karena jarak dari kampus yang dekat jadi bensin saya juga cenderung hemat. kalo kata kembaran saya, posisi (kost-an) menentukan prestasi (tabungan). HAHAHAHA.
selesai menghitung kebutuhan mingguan, saya selanjutnya menghitung kebutuhan 2 mingguan. biasanya ini untuk pleasure, karena manusia ngga' mungkin tanpa hiburan yekan.. nah disini kudu dicantumkan saya kudu ke starbucks, beli buku, nonton film di bioskop, dan makan di tempat yang agak fancy, yang tidak mungkin mahasiswa biasa bisa makan disana setiap hari. yah kecuali bulanan ngana lebih dari 10juta sebulan sih, bisa punya anggaran sekali makan 100.000 makan 3x sehari. jadi buat makan doang anda punya duit 9juta..
seperti misalnya McD atau Sushi Tei, saya makan di tempat seperti itu ya sebulan cuma bisa 2 kali. because i'm an engineering student sist, not a food blogger.
terakhir, menghitung kebutuhan bulanan. disini termasuk juga tanggungan yah. hadiah setiap bulan ke orang tua, itu juga dihitung kalo kamu sudah bekerja. kalo saya, setiap bulan saya kudu bayar kost-an (blessed me kost-an saya sudah include listrik + air + internet) kartu internet (buat backup kalo lagi di luar), pulsa hp, kebutuhan mandi, kopi & gula, sedekah bulanan. setelah kamu hitung semua kebutuhanmu, baru deh ketahuan berapa free cost yang kamu miliki. terserah kamu juga dana bebas itu mau kamu kelola gimana. kalo saya, dana bebas ini saya bagi 3 : 1/3 untuk disimpan (sebagai tabungan) 1/3 untuk dana darurat (kalo ada apa apa, misalnya LCD Hp pecah jadi ngga' bingung) dan 1/3 saya pake sebagai available cost kalo kalo saya khilaf jajan, bayar parkir mall, kudu fotocopy modul kuliah, kertas atau tinta printer habis, dll. if you have a dream stuff or have a plan to going somewhere, berarti uang sebagai tabungan itu kudu dibagi 2 : 1/2 untuk tabungan, dan 1/2 untuk reach your dreams. karena, prioritas orang kan beda beda.
jadi, kalo ditabelkan kira kira gini ya..
- daily needs :
- makan @ 10.000 (300.000)
- sub total = 300.000
- weekly needs :
- Bensin @ 25.000 (100.000)
- Beras @ 12.500 (50.000)
- Galon @ 6.000 (30.000)
- sub total : 180.000
- every 2 weeks needs :
- starbucks @ 50.000 (100.000)
- Nonton @ 50.000 (100.000)
- Makan @ 100.000 (200.000)
- sub total = 400.000
- monthly needs :
- bayar kostan 700.000
- kartu internet 50.000
- sedekah bulanan 100.000
- pulsa hp 25.000
- kebutuhan mandi 150.000
- kopi & gula 50.000
- sub total = 1.075.000
- TOTAL COST = 1.955.000 (maximum cost needs for a month. ingat, ketika kita bikin perencanaan kita pake angka toleransi ya, jadi diambil jumlah maksimal)
so, the margin from that estimates and your finances you can put it at 4 basket :
- freeze cost
- emergency cost
- cost for reach your plans
- available cost
apakah setiap bulan selalu menghabiskan sesuai angka diatas? jawabannya ENGGAK. terutama yang kebutuhan mingguan dan 2 mingguan dan bulanan. karena perhitungan diatas mengacu pada angka tertinggi dan kebutuhan maksimal. misalnya yah, kayak beras. saya asumsikan sebulan sekitar 4-6kg beras. padahal, kenyataannya sering kali kurang dari itu. begitu juga dengan kopi & gula, kartu internet, kebutuhan mandi. kadang saya beli sampo yang ukuran paling besar 3 bulan baru habis, padahal udah dipake cuci rambut setiap hari. gitu juga sama sabun, kadang saya sekali beli langsung yang isi 5 biji. dan yang terutama dan paling utama sering bikin saya ngga' ngeluarin uang adalah kebutuhan 2 mingguan itu. kadang nonton cuma sekali di hari kerja, dan ke starbucks cuma sekali. kenapa? ya karena ngga' sempat :)
apalagi kalo kamu sudah punya tekad kuat buat untuk menabung dan untuk beli dream stuff itu. wuih, kadang kadang kamu bisa save lebih dari separo uang bulanan kamu. itu yang dialami sama temen saya. jadi dia itu punya tabungan yang itu freeze banget dan ngga' ada kartu ATMnya. kalo dia mau ambil, dia harus dateng ke bank, tanda tangan baru deh itu duit bisa cair. dan guest what? dia selalu liburan ke luar negeri at least 2 kali setahun ala turis. memang dia hidup biasa aja, ke mall sebulan bisa cuma sekali dan dia cuma makan di warung mahasiswa. dia orangnya hemat? ngga' juga. dia hidup dengan efisien, dengan cara yang paling bikin dia enjoy dengan budget yang paling minimal. ingat, menabung itu bukan menyiksa diri :)
selamat menabung!
Cheers,
Fatimah