Saturday, December 15, 2018

Life Hacks ; how to study


sebagai current civil engineering student tahun kesekian, saya akui bahwa engineering itu bukan major yang mudah. Perhitungan tiada henti, logika matematika disana sini dan tugas yang seabrek abrek sering sering membuat kami kehilangan waktu tidur. habis begadang sampai jam 4 subuh tapi jam 7 pagi tugas semalam sudah harus ditumpuk di meja dosen? Sudah biasa.

Kuliah teknik (apapun itu) biasanya punya 2 ujian (Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester) 2 jenis tugas (Tugas dan Tugas Besar) dan 2 jenis kelas (Kelas dan Assessment Class) per-subject per-semester. Selain itu, kami juga ada praktikum yang laporannya setara tugas besar berikut assessment class-nya. Ada beberapa jurusan teknik dan beberapa kampus yang tidak menerapkan UTS dan UAS, tetapi memakai sistem ujian blok. Beda ujiannya tapi tugas sih sama aja yaa..

Tidak semua subject punya tugas besar, tetapi setiap semester selalu ada 1-3 subject dengan komponen lengkap seperti yang saya sebutkan tadi. Bagaimana kalau mahasiswa mengulang atau mahasiswa pindahan seperti saya? Wah, dalam satu semester akan ada lebih dari 3 subject dengan tugas besar, seperti tahun ini dimana semua subject yang saya ambil punya tugas besar. Tapi semester ini saya hanya mengambil 5 subject dengan 5 tugas besar, yang parah sih temen saya dimana dia ngambil 7-8 subject dengan tugas besar. Sumpah, ngeliat KRS-nya dia aja saya udah mau pingsan.

Belajar adalah satu satunya cara untuk bertahan di jurusan yang didominasi cowok cowok ini. Kalau ngga’ belajar ngga’ bisa ngerjain tugas. Kalo ngga’ bisa ngerjain tugas otomatis ngga’ bisa ngerjain tugas besar. Kalo ngga’ bisa ngerjain tugas besar pasti dibantai dosen asisten waktu review tugas besar di assessment class. kalo tugas besarnya acak acakan pasti bingung waktu liat soal ujian. Kalo ujian ngga’ bisa ngerjain ujian ya ending-nya….. engga’ lulus dan harus MENGULANG TAHUN DEPAN UNTUK SUBJECT YANG SAMA. 


Karena kewajiban hidup dan tekanan sosial bahwa-cewek-di-teknik-biasanya-lebih-rajin membuat saya harus punya jadwal belajar yang pasti dan saya harus disiplin jalaninnya. Entah kenapa ini udah jadi kebiasaan saya selama 5 tahun terakhir. Jadi, setiap pagi saya harus bangun sebelum adzan subuh, ke kamar mandi, solat malam dan belajar. Saya harus belajar segera setelah saya membuka mata. Ketika adzan subuh saya solat dan lanjut belajar sampai waktunya siap siap ke kampus.

2 minggu pertama saya kuliah dan harus jalanin ini rasanya kacau banget. Sudahlah harus bangun sebelum subuh, masih ngantuk, dingin tapi harus belajar. Tapi kapan lagi saya bisa belajar? Kalo siang habis dzuhur saya istirahat (termasuk jalan jalan ke mall atau nonton drama) maka habis magrib saya harus ngerjain tugas. Kalau saya sudah mulai ngerjain tugas dari siang, maka habis magrib saya punya waktu buat main main. Ini cuma waktu minggu awal awal aja ya.. kalo minggu akhir akhir mendekati UAS.. wadidaw, ngangkat printer kita camping di perpus kampus J

Perpus kampus itu bener bener tempat yang prestisius di bulan bulan menjelang UAS. Mulai banyak mahasiswa yang sudah nunggu di gazebo depan perpus sebelum perpus buka dan bertahan disana dan cuma keluar kalo ke warung dan ke masjid, baru pulang waktu sudah diusir sama petugas perpus. Udah tuh yaa bakal buru buru beresin kabel roll, berbagai colokan beserta printer A4 yang diangkat dari kostan.

Kuliah teknik memang tidak mudah, tetapi kuliah teknik tetaplah pengalaman yang menyenangkan selama tidak ada indikasi kamu salah jurusan. :)


Cheers,


Fatimah Fauzan, yang lagi camping di perpus kampus.

No comments:

Post a Comment