pagi itu saya mengambil buku catatan belajar saya dan menuliskan judul di sebuah halaman kosong. judul yang saya tulis dengan huruf besar besar itu adalah sebuah pertanyaan, “what the thing that you really really want?.” dan dibawahnya saya menuliskan semua yang benar benar saya inginkan dalam hidup. literally, semuanya.
setelah selesai, saya membaca ulang apa yang saya tulis dan saya tersadar bahwa tulisan itu ternyata bisa dikelompokkan dan disusun berdasarkan garis waktu. tahun ini, 2-3 tahun kedepan, 5-6 kedepan dan keinginan yang untuk mewujudkannya, kira kira butuh waktu seumur hidup. dan jadilah saya hari itu membagi keinginan saya menjadi 4 bagian dengan timeline waktu yang urut.
keinginan dan timeline itu membuat saya mengevaluasi jadwal harian saya, menjadi lebih rapi yang bisa kalian lihat di postingan ini. pertanyaannya, apakah saya selalu begitu setiap hari? HAHAHA, jawabannya tidak.
ada waktu di mana saya bangun jam 03.30 AM hanya untuk mematikan AC dan alarm. artinya ya tidak salat tahajud dan tidak belajar. ada hari hari di mana saya sehabis solat subuh bukannya membaca waqi’ah dan mengirim fatihah, tapi yang saya lakukan adalah main hape.
apakah saya ke kantor selalu tepat jam 08.00? tidak juga. ketika abah saya baru duduk di meja makan jam 08.00 pagi dan briefing baru dimulai setelah beliau selesai makan, otomatis saya harus menunggu semua selesai makan untuk kemudian piring dan semua peralatan makannya saya cuci, saya juga harus membersihkan dapur. tentu saja, ini menjadikan saya belum mandi, belum setrika jilbab dan belum pake make up.
ada hari hari di mana saya ke kantor pake baju seadanya dan ngga’ pake make up. ada hari hari di mana saya baru muncul di kantor jam 9 pagi bahkan jam 10 karena saya memutuskan untuk mengganti solat tahajud yang saya tinggalkan dengan solat dhuha, membaca waqi’ah dan mengirim fatihah setelahnya. ada waktu di mana apa - apa yang sebenarnya saya kerjakan sehabis tahajud dan sehabis subuh saya kumpulkan dan saya kerjakan sehabis salat magrib, yang itu menjadikan saya ngga’ baca yaasin, al - mulk dan ngga ngaji Qur’an.
saya juga masih ingat ketika selama seminggu saya tidak belajar SAMA SEKALI dan belajar sampai ngga’ keluar kamar sama sekali ketika weekend.
terlepas dari setiap ketidaktaatan saya dengan jadwal harian yang saya buat sendiri, jadwal jadwal ini seperti memberi saya kesempatan dan semangat dalam menjalani hari.
seperti contohnya hari ini. saya yang tidak bangun tahajud dan tidak belajar. bangun untuk solat subuh habis posisi masih pake mukena malah main hape. tetapi ketika jam di hape saya sudah menunjukan pukul 06.00 AM, saya langsung berdiri dan membereskan pekerjaan rumah. it feels glad, even it just a simple thing.
dan jadwal jadwal ini juga membuat saya menjadi pribadi yang lebih calm karena tanpa sadar saya belajar untuk ikhlas untuk hal hal yang tidak bisa saya kontrol. everybody knows that i’m a little bit control freak because i’m a Virgo, but this schedule made my life better, also easier.
that’s how i simplify my life. sampai bertemu di post selanjutnya, terima kasih sudah membaca tulisan ini ya.
XOXO,
Bontang, 23 Juli 2021- Fatimah yang rencananya hari ini mau memulai mengerjakan laporan 35 biji.
Hai Mba, thank you for sharing. Saat tidak ideal seperti sekarang, memang harus lebih slowing down ya. Sehat selalu Mba :)
ReplyDeleteterima kasih! sehat selalu juga mbak :)
Delete