saya adalah seseorang yang sangat suka sekali dengan photography, membaca, dan saya suka menulis. dan karena itulah saya menulis blog. menulis blog membuat saya melakukan banyak hal untuk terbitnya setiap post terbaru. dan Alhamdulillah-nya semua hal itu adalah sesuatu yang saya sukai.
awalnya, saya membagikan tulisan saya ini di beberapa platform social media, dan hasilnya berbeda beda. hasil yang berbeda beda itulah hal yang membuat saya jadi punya kesimpulan tentang masing masing sosial media.
seperti X contohnya. X adalah sosial media tempat orang orang membuat opini. dalam sebuah opini, tidak ada yang benar dan salah, makanya di X sering sekali muncul keributan. walaupun saya akui minat baca pengguna X itu cukup baik.
berbeda dengan Instagram & Tiktok. 2 platform ini adalah tempat berkumpulnya video creator. memang ada post yang bentuknya bukan video seperti Instagram Story, Feeds dan Carousel, tetapi konten video masih menjadi jantung dari 2 sosial media ini.
saya pernah mencoba membuat video. hasil video saya bagus dan yang nonton juga lumayan banyak. tetapi, there is no feel of satisfaction yang saya rasakan setelah saya selesai membuat video, dan tidak ada kebanggaan juga saat melihat yang nonton video saya banyak. akhirnya, saya balik lagi nulis dan motret. sesuatu yang walaupun yang liat cuma saya sendiri, saya udah seneng banget. dan saya bangga banget ketika konsistensi menulis saya bagus.
Saat membuat video, saya upload lah itu video video saya ke TikTok & Instagram. dan ternyata, Tiktok & Instagram memiliki karakter yang sangat berbeda. Instagram lebih tentang exposure bagi gaya hidup, sedangkan TikTok lebih kepada entertainment & social commerce. memang 2 gudang video ini masih memiliki ruang untuk penggemar edukasi, a.k.a orang yang mau belajar, tetapi video cepat yang menjadi kesukaan penggunanya ini membuat saya yakin mereka yang mau belajar tadi ngga’ betah betah banget belajar lama lama di kedua platform ini. ketika saya gabut dan kerjaan saya cuma main TikTok sana IG hari ke hari, saya jadi punya masalah fokus.
lain X, lain Tiktok, lain Instagram, lain juga Facebook. Facebook ini ada 2 : facebook personal & facebook page. facebook personal yang mengakomodir postingan dengan jumlah kata dalam tulisan yang lebih panjang, facebook dengan profil pribadi membuat penggunanya suka dengan edukasi ringan, tetapi entah mengapa sedikit reaktif. dan untuk saya yang bermain sosial media untuk tujuan mencari insight, linimasa facebook page saya rasanya adiktif sekali.
saya tidak perlu melihat keseharian/pencapaian/life event teman saya muncul di beranda facebook saya yang kadang kadang membuat saya jadi bikin perbandingan yang tidak perlu dan mental breakdown, tetapi yang saya lihat terus menerus adalah link yang di-shared oleh page yang saya liked & follow (seperti Fast Company, Thought Catalog & CNA) dan post yang terus muncul ini sangat sangat insightful karena saya yakin itu semua adalah tulisan yang dibuat dengan riset dan ditulis dengan matang. hal yang sangat menghibur saya dan bikin saya semangat.
sampai bertemu di postingan selanjutnya ya.
see you.